Kamis, 24 September 2015

Cara Membangun Passive Income

Bagaimana Cara Memiliki Passive Income?



Mari kita awali ini dengan sebuah pertanyaan sederhana, “Bagaimana cara memiliki passive income?”
Memiliki passive income artinya kita bisa mendapatkan uang tanpa harus bekerja.
Wah enak sekali ya kalau tanpa bekerja bisa dapat uang.


Tunggu dulu, meraih passive income bukan soal bekerja atau tidak bekerja. Memiliki passive income bukan berarti kita tidak perlu melakukan apa-apa, lalu dengan sendirinya uang datang.Untuk bisa memiliki passive income ada proses yang harus kita lalui. Tak jarang, orang harus megorbankan sesuatu terlebih dahulu supaya bisa memiliki passive income.
Sebelum membahas jawaban dari pertanyaan bagaimana cara memiliki passive income, ada baiknya kita kenali dulu apa itu passive income.


Apa Itu Passive Income?

Passive income terdiri dari dua kata, yakni passive dan income. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pasif artinya bersifat menerima saja, tidak aktif, tidak giat. Sedangkan income (pendapatan) berarti sesuatu yang kita dapatkan (dalam hal ini berupa uang). Jadi, passive income bisa kita artikan sebagai pendapatan yang kita terima tanpa perlu aktif bekerja. Singkatnya, tanpa harus aktif bekerja, kita masih bisa mendapatkan income.

 

Mengapa Perlu Memiliki Passive Income?

Setiap orang tentu punya alasan yang berbeda-beda mengenai mengapa mereka perlu memiliki passive income. Kendati demikian, secara umum inilah alasan mengapa kita perlu memiliki passive income. Ketika kita memiliki passive income, kita tetap bisa menghasilkan uang/pendapatan tanpa harus aktif bekerja. Artinya, waktu yang kita gunakan untuk bekerja dapat kita gunakan untuk kegiatan lain yang benar-benar kita nikmati/sukai.


Contohnya jika anda karyawan/pekerja,Anda memiliki penghasilan tambahan dari usaha yang anda bangun,anda tinggal memantaunya saja,dan menikmati hasilnya.
Jika Anda adalah seorang ibu rumah tangga, akan sangat baik apabila Anda juga bisa memiliki passive income. Mengapa? Karena Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus aktif bekerja di luar sana. Anda tidak perlu meninggalkan anak-anak dan  Anda tetap bisa menghasilkan uang meski Anda sedang berada di rumah.
Atau barangkali Anda ingin pensiun dini. Jika Anda ingin pensiun dini maka Anda perlu memiliki passive income. Mengapa? Karena ketika Anda memiliki passive income, passive income tadilah yang akan menghasilkan uang untuk membiayai hidup Anda. Anda tidak harus tetap bekerja, tetapi ada passive income yang jadi sumber uang untuk pembiayaan hidup Anda.

 

Bagaimana Cara Supaya Memiliki Passive Income?

Passive income terjadi ketika kita mendapatkan uang tanpa harus bekerja secara aktif. Nah, supaya bisa tetap mendapatkan uang tanpa perlu bekerja secara aktif maka kita harus memiliki aset.
asetApa itu aset?
Robert Kiyosaki mendefinisikan aset sebagai segala sesuatu yang menghasilkan uang ke kantong kita. Apapun yang menghasilkan uang ke kantong kita, itu adalah aset.
Ambil contoh, Anda punya rumah di komplek perumahan dekat kampus A. Nah, rumah tadi dapat Anda jadikan sebagai hunian kos-kosan. Rumah tersebut Anda sewakan kepada mahasiswa di kampus A. Mereka yang ingin tinggal di rumah/kos-kosan tersebut harus membayar biaya sewa bulanan. Setiap bulannya ada 5 mahasiswa yang membayar biaya sewa bulanan ke Anda. Dari sana, Anda sudah berhasil mendapatkan uang (dalam bentuk sewa bulanan). Dengan demikian, rumah yang Anda jadikan sebagai hunian kos-kosan sudah termasuk sebagai aset.
Lain halnya kalau rumah tadi Anda tempat sendiri dan kemudian Anda membayar biaya bulanan untuk rumah tersebut (misal : biaya air, biaya listrik, dsb). Ketika rumah tadi tidak menjadi pengisi uang ke kantong Anda dan rumah tersebut mengharuskan Anda membayar maka rumah tersebut menjadi liabilitas.
Nah, orang kaya adalah mereka yang punya banyak aset dengan sedikit liabilitas. Secara singkat, dapat kita rumuskan begini.
Kekayaan = aset – liabilitas.
atau
Kekayaan = aset – hutang/biaya.
Ketika kita ingin memiliki passive income, maka kita perlu memiliki banyak aset. Semakin banyak aset yang kita miliki, bisa jadi semakin besar pula jumlah uang yang kita dapat dari passive income.

 

Kesimpulan

Dapat kita simpulkan bahwa kalau kita mau mendapatkan passive income maka kita harus membangun aset. Mengapa? Sebab aset-aset inilah yang nantinya akan mengisi uang ke kantong kita. Sampai di sini, mari kita satukan pemahaman bahwa kalau mau memiliki passive income, kita harus membangun aset. Jadi, fokus kita kedepannya adalah membangun aset.
Dengan berfokus pada membangun aset, maka segala hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan membangun aset harus kita abaikan. Jika Anda ingin meraih passive income, maka sudah saatnya Anda mulai fokus untuk terus membangun aset. Lantas, aset-aset apa saja yang dapat menjadi sumber passive income kita? Aset-aset apa saja yang dapat kita bangun untuk segera menghasilkan passive income? Pembahasan selengkapnya akan kita bahas di posting berikutnya. Di posting berikutnya, saya akan menjelaskan aset apa saja yang dapat dibangun guna menghasilkan passive income.
Semoga bermanfaat..


  jagoanpassiveincome.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar