Sabtu, 21 Maret 2015

Kehidupan Tidak Selalu Manis

Asalamualaikum wr,wb
Bismillah..

"Allahlah yang menciptakan langit dan bumi dan yang ada diantara keduanya dalam enam hari.Kemudian Dia berkuasa atas arsy.Tiada bagi kamu pelindung dan penolong selain dari Dia.Maka apakah kamu ambil pelajaran?Dia mengatur urusan langit ke bumi..."(as Sajah:4-5)


Dalam kehidupan kadang kita tidak bisa memilih kehidupan yang selalu manis.

   Enak sekali kayanya ya,kalau hidup ini selalu untung,selalu bahagia,enggak ada bakal ada kesusahan.Yah,tapi apa boleh buat,kita manusia.Bukan kita yanga mengatur alam semesta berserta isinya.Kita ciptaanya,dan Dia pencipta kita.Kalau saja kita diberi hak mengatur,terntu kita sudah stel aturan agar hidup manis terus.
Saudaraku seiman,taukah kamu salah satu sifat manusia adalah Lupa Diri.
Hidup selalu enak akan membuat orang mudah lupa diri.
Hidup selalu berhasil akan membuat orang mudah Sombong
Kenyataan inilah yang kadadang membuat kesusahan ternyata diperlukan.untuk mengingatkan bahwa kita hanyalah manusia,bukan Tuhan.Sehingga kita kita berfikir bahwa kita tidak pantas untuk Lupa Diri dan tidak pantas juga untuk Sombong.
   Meski demikian,kita diberinya hak untuk merencanakan kehidupan.Apa yang kita inginkan dalam kehidupan kita ini,juga tergantung pada diri kita sendiri.Kita ingin senang jalani kehidupan dengan orang-orang yang diberi-Nya kesenangan.Kita ingin bahagia,jalani kehidupan sebagaimana orang-orang bisa meraih kebahagiaan.Kita ingin hidup enak,turu,contoh,orang-orang yang karena perjuanganya hidupnya jadi enak.Silahkan coba-coba mengedepankan hawa nafsu,silahkan tanamkan perasaan dengki,iri,hasad dan hasud,silahkan kembangkan otak ngeres,pikiran kotor,toh kita sudah tau apa akibatnya yang akan terjadi dikemudian hari,karena hal-hal itu akan membuat kita semakin terpuruk maka janganlah sekali-kali mencobanya.
Kata orangtua,Allah mempunyai hak Prerogatif untuk menentukan mana merah birunya kehidupan seseorang,tapi meskipun begitu Dia tidak akan sewenang-wenang.contoh Si-A diberi hanya kesusahan,sedang si-B diberi-Nya kesenangan.Adalah tergantung orangnya dan tergantung lingkungan-Nya Allah akan memberi.Jadi sebenarnya manis tidaknya kehidupan ini kita bisa memilih.dan berdoa agar kebaikan yang kita upayakan dapat dikabulkan.

Semoga bermanfaat..

waalaikumsalam wr.wb..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar